Sabtu, 15 November 2014

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah pembangkit listrik yang menkonversi energi kinetik dari gas untuk menghasilkan putaran pada turbin gas sehingga menggerakan generator dan kemudian menghasilkan energy listrik.
PRINSIP OPERASI PLTG
  Turbin gas suatu PLTG berfungsi untuk mangubah energi yang terkandung di dalam bahan bakarmenjadi mekanis. Fluida kerja untuk memutar Turbin Gas adalah gas panas yang diperoleh dari prosespembakaran.
Proses pembakaran memerlukan tiga unsur utama yaitu :
1. Bahan Bakar
2. Udara
3. Panas
Dalam proses pembakaran ini bahan bakar disuplai oleh pompa bahan bakar (fuel oil pump) apabila digunakan bahan bakar minyak, atau oleh kompresor gas apabila menggunakan bahan bakar gas alam. Pada umumnya kompresor gas disediakan oleh pemasok gas tersebut. Udara untuk pembakaran diperoleh dari kompresor utama, sedangkan panas untuk awal pembakaran dihasilkan oleh ignitor (busi). Proses pembakaran dilaksanakan didalam Combustion Chamber (ruang bakar). Energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin gas digunakan untuk memutar generator listrik, sehingga diperoleh energi listrik. Tentu saja untuk dapat berjalannya operasi PLTG dengan baik perlu dilengkapi dengan alat-alat bantu, kontrol, instrumentasi, proteksi, dan sebagainya.

Gambar 1.1


SIKLUS  PLTG
Siklus PLTG berurut sebagai berikut :
1)    Pertama-tama udara ditekan dengan kompresor ke Ruang bakar
2)    Di Ruang bakar udara dibakar dengan bahan baker gas alam
3) Udara yang dibakar akan menghasilkan gas dengan tekanan dan   temperature yang sangat tinggi.
4)  Selanjutnya gas dialirkan ke turbin untuk memutar turbin, generator dikoppel secara langsung dengan turbin, dengan demikian bila turbin berputar maka generator berputar. Kompressor juga seporos dengan turbin. Jadi tekanan gas yang dihasilkan dari ruang bakar selain memutar turbin juga untuk memutar compressor.
5)    Selanjutnya gas dari turbin dibuang kembali ke udara.

Gambar 1.2


KELEBIHAN  DAN  KEKURANGAN PLTG 
KELEBIHAN:
·       PROSES INSTALASI YANG MUDAH DAN MURAH
·       START-UP TIME YANG CEPAT
·       DAPAT MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM VARIASI BAHAN BAKAR
·       BIAYA INSTALASI YANG RELATIF MURAH

KEKURANGAN:
·       SINGLE-CYCLE MEMILIKI EFISIENSI YANG RENDAH


DIKUTIP DARI :




0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar