Sabtu, 15 November 2014

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.
Pembangkit Listrik Tenaha Uap (PLTU) terdiri dari beberapa sistem utama, yaitu :
1.     Turbine & generator
2.     Boiler (system generator)
3.     Coal handling system
4.     Ash handling system
5.     Flue gas system
6.     Balance of plant

Ada beberapa sistem/siklus utama dalam sebuah PLTU, yaitu :
-     Siklus air dan uap adalah suatu siklus dimana air diubah fasenya menjadi uap kering untuk menggerakan turbine, kemudian dikondensasi kembali menjadi air, dan seterusnya.
-   Siklus air pendingin adalah digunakan untuk kondensasi uap hasil ekspansi turbine menjadi air di kondensor. Tergantung dari desain PLTUnya, ada siklus pendingin yang menggunakan air pendingin dari air laut, ada juga yang dari air sungai yang telah diolah sebelumnya di sistem pengolahan air. Kalau yang diambil dari air laut biasanya siklus terbuka, air dihisap dari laut, digunakan untuk mendinginkan kondensor, kemudian langsung dibuang ke laut lagi. Kalau diambil dari sungai, aa peralatan yang namanya cooling towercooling tower ada air yang terbuang dan ada penambahan air (make up) juga. Untuk mendinginkan air pendingin yang sudah panas karena mendinginkan uap di kondensor. Jadi siklusnya bisa dibilang siklus semi tertutup.
-   System pengolahan bahan bakar adalah suati sistem yang mengolah bahan bakar (batu bara) dari tempat penyimpanan awal (stock pile) sampai nantinya digunakan untuk pembakaran di boiler.
-   Sistem udara pembakaran adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai menyuplai udara untuk pembakaran. Peralatan utama disana adalah fan yang berfungsi menghisap udara dari luar dan menghembuskannya ke dalam biler untuk pembakaran.
-     Sistem pengolahan air adalah sistem yang mengolah air baku. Di PLTU yang mengambil air dari laut, ada sistem desalination, yakni untuk mengubah air laut menjadi air tawar, kemudian diolah lagi menjadi air demin (air tanpa mineral) melalui proses demineralization. Kalau PLTU yang sumber airnya dari sungai, proses pengolahan awalnya seperti PDAM, kemudian sebagian digunakn untuk siklus pendingin, sebagian lagi untuk dijadikan air demin yang nantinya digunakan pada siklis air-uap utama.
-     Sistem pengolahan air bekas adalah mengolah air yang sudah dipakai sebelum dibuang ke sungai. Tujuannya biar tidak mencemari lingkungan.
-     Sistem pengolahan abu adalah sistem yang mengolah abu hasil pembakaran di boiler. Batubara yang merupakan bahan bakar PLTU menghasilkan produk limbah berupa abu, kayak asap pada kendaraan bermotor. Abu yang dihasilkan sangat banyak. Kalau langsung dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan, danpastinya pengolahaan PLTU bakal didemo sama masyarakat sekitarnya. Makanya, ada peralatan yang namanya electrostatic precipitator (EP) yang fungsinya menangkap abu. Sehingga abu yang keluar dari cerobong PLTU kadarnya sanagt sedikit dan tidak mencemari lingkungan. Abu yang ditangkap oleh EP di-drain secara berkala. Abu hasil pembakaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk campuran semen dan bahan campuran pembuat batako. Dan di pulau Jawa hal ini sudah dimanfaatkan.


Berikut ini skema/siklus PLTU
Gamabar 1.1

Dikutip dari :




0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar