Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah pembangkit yang mengandalkan
energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
Bentuk utama
dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan ke turbin
yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik
tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak
bakar serta MFO untuk start up awal.
Pembangkit Listrik Tenaha Uap (PLTU)
terdiri dari beberapa sistem utama, yaitu :
1. Turbine & generator
2. Boiler (system generator)
3. Coal handling system
4. Ash handling system
5. Flue gas system
6. Balance of plant
Ada beberapa sistem/siklus utama
dalam sebuah PLTU, yaitu :
-
Siklus air dan uap adalah suatu siklus dimana air diubah
fasenya menjadi uap kering untuk menggerakan turbine, kemudian dikondensasi
kembali menjadi air, dan seterusnya.
- Siklus air pendingin adalah digunakan untuk kondensasi uap
hasil ekspansi turbine menjadi air di kondensor. Tergantung dari desain PLTUnya,
ada siklus pendingin yang menggunakan air pendingin dari air laut, ada juga
yang dari air sungai yang telah diolah sebelumnya di sistem pengolahan air. Kalau
yang diambil dari air laut biasanya siklus terbuka, air dihisap dari laut,
digunakan untuk mendinginkan kondensor, kemudian langsung dibuang ke laut lagi.
Kalau diambil dari sungai, aa peralatan yang namanya cooling towercooling tower ada air yang terbuang dan ada penambahan
air (make up) juga. Untuk mendinginkan air pendingin yang sudah panas karena
mendinginkan uap di kondensor. Jadi siklusnya bisa dibilang siklus semi
tertutup.
- System pengolahan bahan bakar adalah suati sistem yang mengolah
bahan bakar (batu bara) dari tempat penyimpanan awal (stock pile) sampai nantinya digunakan untuk pembakaran di boiler.
- Sistem udara pembakaran adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagai menyuplai udara untuk pembakaran. Peralatan utama disana adalah fan
yang berfungsi menghisap udara dari luar dan menghembuskannya ke dalam biler
untuk pembakaran.
-
Sistem pengolahan air adalah sistem yang mengolah air baku.
Di PLTU yang mengambil air dari laut, ada sistem desalination, yakni untuk mengubah air laut menjadi air tawar, kemudian
diolah lagi menjadi air demin (air tanpa mineral) melalui proses demineralization. Kalau PLTU yang sumber
airnya dari sungai, proses pengolahan awalnya seperti PDAM, kemudian sebagian
digunakn untuk siklus pendingin, sebagian lagi untuk dijadikan air demin yang nantinya digunakan pada
siklis air-uap utama.
-
Sistem pengolahan air bekas adalah mengolah air yang sudah
dipakai sebelum dibuang ke sungai. Tujuannya biar tidak mencemari lingkungan.
-
Sistem pengolahan abu adalah sistem yang mengolah abu hasil
pembakaran di boiler. Batubara yang merupakan bahan bakar PLTU menghasilkan
produk limbah berupa abu, kayak asap pada kendaraan bermotor. Abu yang
dihasilkan sangat banyak. Kalau langsung dibuang begitu saja akan mencemari
lingkungan, danpastinya pengolahaan PLTU bakal didemo sama masyarakat sekitarnya.
Makanya, ada peralatan yang namanya electrostatic
precipitator (EP) yang fungsinya menangkap abu. Sehingga abu yang keluar
dari cerobong PLTU kadarnya sanagt sedikit dan tidak mencemari lingkungan. Abu yang
ditangkap oleh EP di-drain secara berkala. Abu hasil pembakaran tersebut bisa
dimanfaatkan untuk campuran semen dan bahan campuran pembuat batako. Dan di
pulau Jawa hal ini sudah dimanfaatkan.
Berikut ini skema/siklus PLTU
Gamabar 1.1
Dikutip dari :
0 komentar:
Posting Komentar